Minggu, 18 November 2012

BANGKIT DARI DALAM LUMPUR (catatan hati)

Sesuatu yang terjadi karena alasan tertentu dan untuk suatu sebab tertentu. Ketentuan Allah (sunatullah) berupa hukum sebab akibat yang berlaku untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Kita sadari atau pun tidak kita sadari, kita suka ataupun kita tidak suka, dan itu pasti akan terjadi. Hukum sebab akibat juga disebut hukum tanam tuai, seperti apa yang Allah sampaikan dalam firmannya Q.S. Al Zalzalah 99:7-8 “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarrah, niscaya ia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan keburukan walaupun seberat zarrah, niscaya ia akan melihat balasannya pula”. Ingatlah setiap langkah yang kita jejaki, setiap kata yang kita ucap bahkan setiap detak jantung kita, selalu ada Allah SWT yang memantaunya. “Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain, karenanya aku menjadi tenang. Aku tahu amal-amalku tak mungkin di lakukan orang lain, maka kusibukkan diriku dengan beramal dan bekerja. Aku tahu Allah melihatku, karenanya aku malu bila Allah mendapatiku bermaksiat. Aku tahu kamatian menantiku, maka kusiapkan bekal untuk berjumpa Rabb-ku” Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya wujud, dengan sebuah akal untuk berfikir dan dengan sebuah hati untuk merasakan. Jadi jangan pernah biarkan dirimu dalam bahaya karena manusia yang tidak mengoptimalkan dirinya untuk bekarya dan berbuat sesuatu. Ini sama saja dengan sebuah mobil dengan kecepatan tinggi tanpa pengemudi. Dalam keadaan seperti itu manusia cendrung melamunkan masa lalunya, menyesali hari ini dan mencemaskan masa depannya. Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu. Selamatkanlah dirimu dari baying-bayang masa lalu. Berhentilah menyesali apa yang ada pada dirimu, karena Allah telah menciptakanmu dengan sebaik-baiknya wujud. Syukurilah!. Karena penyesalanmu, rutuk tangismu tak akan merubah keadaanmu menjadi lebih baik. Yang bisa membuatmu bangkit dari lumpur penyesalan adalah menyakinkan diri sendiri bahwa apa yang Allah berikan adalah yang terbaik untukmu, bahwa Allah ada teramat dekat dengan nadi kita. Yakinlah Dia pasti menolong mu. Allah mengikuti persangkaan hamba Nya, bila hamba berprasanngka baik pada qadha dan qadar Nya, maka ia akan diperlakukan baik. Sebaliknya pun demikian, jika hamba berprasangka buruk, maka ia akan diperlakukan buruk sesuai dengan prasangkanya itu. Untuk itu mulai detik ini bangkitkan dirimu dari rasa galau dan kecemasan, berbuatlah sesuatu. “Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga kaum itu mengubah diri merka sendiri (QS. Ar Ra’du 13:11)” , mengubah diri berarti mengubah persepsi (pola pikir) dan tindakan (prilaku). Kamu pasti bisa jika kamu pikir kamu bisa. Rubahlah cara pandangmu menghadapi persoalan, karena dengan begitu kamu bisa meluruskan lagi niatan diri untuk berubah menjadi lebih baik, dengan demikian ujung dari setiap persoalan yang kamu hadapi akan tampak di depan mata mu. Bersabar dan berdo’a dalam setiap ikhtiar itulah kunci pembuka jalan yang terbaik. “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang menyakini bahwa mereka akan bertemu Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya. (QS Al Baqoroh 2:45-46)” Bukan tidak mungkin jika ketidakharmonisan dalam rumah tangga, ketidakbahagian dalam keluarga bahkan kepayahan kita dalam memperoleh rezeki dan puncak kesuksesan hidup terhalang oleh sikap kita terhadap orang-orang disekitar kita bahkan mungkin sikap kita terhadap Allah SWT. Alangkah tidak baiknya sikap orang yang suka mengeluh atas kondisi yang ia hadapi, karena itu menunjukkan hati yang tak ada rasa syukur. “Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. (QS. Al Baqarah 2:216)”. Jadi apalagi yang kamu tunggu?! Bangkitkan potensi yang ada dari dalam dirimu, yakin akan kemampuan diri sendiri. Usaha maksimal dan bermohonlah pada Nya. Lakukanlah yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk orang-orang yang kamu cintai dan mencintaimu. Ingatlah setelah lapar pasti ada kenyang, setelah sakit pasti ada kesembuhan. Setiap tangisan akan berujung pada sebuah senyuman, metakutan akan menjadi rasa aman, dan resah gelisah akan berubah menjadi sebuah kedamaian. Karena bersama kesulitan pasti ada kemudahan. *** By Luna Sagita

Tidak ada komentar: